Mimpi Hari Ini Adalah
Kenyataan Di Masa Yang Akan Datang-Jaga Hati, Ukhuwah
Sepotong kalimat nasehat dari ustadz Sigit yang diberikan
kepada saya ketika membuka buku “Dalam
Dekapan Ukhuwah” karya penulis terkenal Salim A. Fillah. Buku tersebut menjadi
sebuah hadiah dari ustadz Sigit selaku guru Bahasa Indonesia, kenapa beliau
memberikan kepada saya? Mungkin menjadi pertanyaan readers J (gak sombong si),
karena nilai ujian nasional saya berhasil mencapai nilai 9,8!
Tidak, disini saya tidak bermaksud untuk sombong, tapi hanya
ingin berbagi kisah saja J
Berhubungan dengan bahasa Indonesia, dulu ketika Junior High
School, saya sama sekali tak suka dengan Bahasa Indonesia, namun karena guru
saya yang imut, cantik, friendly, membuat saya terpaksa agak menyukai bahasa
Indonesia, namun saya memaksakan.
Menginjak Senior High School J
Guru Bahasa Indonesia saya sering sekali berganti-ganti
karena memang sumber daya guru kurang bisa menyesuaikan sekolah yang saya
tempati, mulai dari Bu Puji, Bu Vivi, Pak Yuni(jangan ketawa!memang namanya
perempuan, tapi orangnya perfect banget ama yang namanya EYD dan gak letoy),
and the last Pak Sigit J.
Pak Sigit merupakan guru yang sangat lucu, terbuka, apa adanya,
santai, baik, tapi kadang bikin bad mood kalo tugas tiba-tiba numpuk -___-
Then, Pak Sigit guru terakhir saya yang mengajar bahasa
Indonesia.
mungkin saya tak sepandai teman-teman sekelas saya lainya,
namun saya hanya selalu menghargai apa yang beliau ajarkan di kelas(tapiiii,
gak jarang jugak saya ngantuk di kelas kok, hehe). Beliau orangnya sabar, kalo
marah hanya stay cool dan diam, sering kita berdebat dengan beliau karena
perbedaan pendapat inilah, itulah, karena memang Bahasa Indonesia banyak perbedaan
pendapat dan pakar.
Sekali lagi, buat adik adik kelas dua belas sekarang, memang
pelajaran itu kadang gampang, namun mengapa kita belum bisa mendapatkan nilai
yang memuaskan?karena, bisa jadi ada yang salah, dari diri kita dengan orang
lain, menurut saya, saya tak pernah menyangka nilai bahasa Indonesia saya bisa
setinggi itu(iya iya tau, nilai saya yang lain jelek J)namun saya hanya sedikit
banyak menghargai dengan guru yang mengajar saya, seperti Pak Sigit, saya
kurang suka dengan bahasa Indonesia, namun Allah menaikkan nilai saya dengan
kebaikan kecil saya yaitu “menghargai
guru”.
Pesan buat adik adik yang ada di kelas dua belas tahun ini, hargailah guru kalian J
Mungkin kadang memang kita kurang suka dengan guru atau
pelajaranya, namun dengan bermodalkan menghargai guru, insyaAllah, Allah akan
membukakan pintu kemudahan buat adik adik J
Sekian tulisan saya J
Guru>>>pahlawan
tanpa tanda jasa
Kunjungi akun saya yang lainya di:
Twitter : @fazaTS_
Facebook : Laela Farhatun Zakiyah
Ask : ffaza
Blog : fazackey.blogspot.com
Ditunggu sapaanya yaa J
0 komentar:
Posting Komentar